Rabu, 06 Mei 2009

DAKWAH LEWAT INTERNET? Why Not!

Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan mendunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat. Pun, internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan/industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat.
Pada tahun 1995 tercatat pengguna internet sebanyak 16 juta orang dan tahun 2008 melonjak menjadi 1 Miliar. Bahkan diperkirakan pada tahun 2010 akan menjadi 1,6 Miliar. Di Indonesia sendiri per tanggal 31 Desember 2007, pengguna internet berjumlah sekitar 20 juta, dengan pertumbuhan pengguna dari tahun 2000 hingga 2007 sekitar 900%.

Dengan besarnya pertumbuhan internet di tanah air khususnya dan dunia umumnya, maka sudah saatnya untuk melirik dan menjadikannya sebagai sarana dakwah.

Dakwah Lewat Dunia Maya
Perkembangan teknologi komunikasi telah melalui perubahan yang cukup signifikan sejak awal generasi. Saat ini, nyaris tidak ada lagi batasan bagi manusia untuk dapat berkomunikasi kapan saja dan di mana saja. Perkembangan informasi tidaklah menunggu hari, jam, atau menit, bahkan dalam hitungan detik terdapat ribuan informasi baru di internet.
Lalu, apa sajakah yang telah dicapai oleh umat Islam saat ini? Teknologi apa sajakah yang dapat di manfaatkan para dai? Apa yang akan diharapkan dari teknologi komunikasi di masa depan? Pertanyaan-pertanyaan ini hanyalah segelintir pemikiran yang ingin dijawab oleh penulis di makalah ini.
Setidaknya ada beberapa fasilitas internet yang dapat digunakan dai dalam menyebarkan dakwahnya:
1. Blog
Blog adalah kependekan dari Weblog. Seringkali blog digunakan untuk menyebut website pribadi yang selalu diupdate (perbaharui) secara terus-menerus dan berisi link-link ke website lain yang dianggap menarik, dan disertai komentar-komentar pemilik blog dan pengunjungnya.
Pada awal kemunculannya, blog hanya digunakan untuk menulis catatan harian ataupun jurnal pribadi secara online di internet. Bahkan tak jarang yang menggunakannya hanya sekedar sebagai “diary online”. Topik bahasannya pun sesuai dengan hobi atau minat blogger (baca: tukang ngeblog).
Namun beberapa tahun terakhir blog mulai mengalami pergeseran fungsi dari sejak pertama kali dikenal. Para blogger mulai menggunakannya untuk mempublikasikan bisnis, koleksi foto, video, dan tak sedikit yang mulai fokus terhadap satu objek informasi, misalnya politik, web design, olah raga, kesehatan, jurnalistik, dll.
Sebagian aktivis dan pegiat dakwah pun mulai memanfaatkan teknologi untuk kemajuan dakwah. Sebagai contoh ketika mengetikkan “blog dakwah” di google.com akan muncul 1.970.000 hasil pencarian.
Hal ini wajar sebab sejak diperkenalkan (1997) hingga sekarang, terdapat jutaan weblog. Bahkan setiap harinya tumbuh sepuluh ribu blog baru. Pada saat ini saja terdapat puluhan penyedia layanan untuk pembuatan blog secara gratis. Prasyaratannya pun tidak sulit, tidak harus mengerti bahasa pemrograman atau web design. Hanya dibutuhkan kemauan dan sedikit kejelian untuk mempelajari cara pembuatannya.
Adapun beberapa keuntungan kita memiliki blog adalah :
- Memperluas dakwah
- Tempat Apresiasi Hasil Tulisan
- Publikasi Kajian
- Memperluas Hubungan
- dll
Di bawah ini beberapa alamat penyedia blog yang dapat diakses:
www.blogger.com, www.blogsome.com, www.multiply, www.xanga.com, www.blogdrive.com, www.blog.com, www.wordpress.com, www.dagdigdug.com

2. Milis
Mailing list atau lebih dikenal dengan milis merupakan kelompok diskusi di mana setiap orang berbincang tentang topic yang mereka inginkan dan dapat berlangganan dan berpartisipasi di dalamnya. Untuk menjadi anggota hanya disyaratkan mendaftarkan diri ke salah satu milis dengan menggunakan e-mail.
Setelah terdaftar sebagai member, anggota dapat membaca e-mail kiriman anggota milis kemudian mengirimkan balasannya apabila berminat. Kita bisa mengirimkan satu email kepada seluruh anggota milis hanya dalam satu kali kirim.
Berdasarkan topic diskusi, milis ada bermacam-macam. Ada milis umum, seperti milis bagi penulis lepas, dunia jurnalistik, teknologi, dan yang lainnya. Ada juga milis islami yang membahas berbagai masalah agama, seperti tafsir, fiqh, aqidah, dakwah, dan lainnya.
Tidak cukup sekedar menjadi anggota, bahkan kita dapat membuat milis sesuai dengan kebutuhan. Tentunya sebagai dai yang ingin menyebarkan dakwahnya dapat membuat milis yang berkaitan dengan dakwah yang ditekuni sekaligus kita akan menjadi moderatornya. Dari milis inilah kita dapat menyampaikan pemikiran kita kepada para anggota milis.
Misalnya saja untuk melawan penyebaran JIL (Jaringan Islam Liberal), dapat dibuat milis dengan nama “TERAPI_JIL”, “ANSHORUS_SUNNAH”, atau nama lainnya yang representative.
Salah contoh forum dakwah yang terdapat di internet adalah forum yang beralamatkan islam_bersatu@yahoogroups.com. Ini merupakan forum diskusi umat Islam yang tidak membedakan latarbelakang kepentingan, kelompok, golongan maupun aliran pemikiran. Forum ini merupakan forum diskusi bebas yang menampung diskusi muammalah, fiqih, syariah, kajian tafsir & hadits, perbandingan agama, serta berbagai masalah aktual lainnya yang biasa dihadapi umat Islam sehari-hari. Motto mereka adalah “Mari kita tegakkan syiar & dakwah Islam, kebenaran pasti akan menang & kebathilan pasti akan terkalahkan.”
Dan pada saat ini sudah banyak sekali milis yang turut serta dalam dakwah islam. Ketika penulis mencoba mencari kata “dakwah” di “Yahoo! Groups” (salah satu penyedia layanan milist) terdapat 1110 hasil pencarian. Hasil yang cukup menggembirakan. Ternyata, banyak pegiat dakwah yang sudah mulai mengepakkan sayap dakwahnya melalui jalur ini.
Selain alamat milis di atas masih banyak alamat milis dakwah yang memiliki cukup banyak member. Di antaranya :
media-dakwah@yahoogroups.com, dakwah@yahoogroups.com,
buletin_dakwah@yahoogroups.com, sabiq_itb2007@yahoogroups.com,
Diari_Dakwah@yahoogroups.com, Fosil-MMIT@yahoogroups.com,
grahadakwah@yahoogroups.com.
3. Forum Diskusi
Bila digambarkan forum diskusi adalah layaknya suatu tempat di mana terdapat ruangan-ruangan diskusi yang terpisah, dan tiap-tiap ruangan mempunyai topik diskusi yang berbeda-beda. Di setiap ruangan itu bisa terdapat lebih dari satu orang yang saling bertukar pendapat atau pikiran. Jadi kita memberikan pendapat kita ke semua orang yang ada di ruangan tersebut.
Yang membedakan antara forum diskusi dan milis adalah sarana yang digunakan. Milis menggunakan e-mail sebagai alat komunikasi. Interaksi dilakukan dengan mengirimkan email ke e-mail moderator kemudian diteruskan ke e-mail anggota secara otomatis. Begitu pula untuk menjawab atau berkomentar.
Sedangkan forum diskusi menggunakan layanan web. Interaksi forum dilakukan di satu alamat WWW ( World Wide Web) tertentu. Untuk bertanya, menjawab, dan berkomentar anggota haruslah mengunjungi alamat tersebut. Setiap anggota bisa meletakkan artikel-artikel atau pendapat-pendapatnya sehingga dapat dilihat dan dibaca oleh semua orang.
Di internet terdapat ribuan forum dakwah. Pencarian dengan mengkhususkan halaman yang memiliki judul “forum dakwah” menghasilkan 7080 hasil pencarian. Ini merupakan pencarian di halaman berbahasa Indonesia dan belum menggunakan bahasa Inggris, bahasa Arab, dan yang lainnya. Padahal tidak sedikit forum-forum semisal yang tersebar di internet dari berbagai negara. Para mujahidin pun mulai menggunakan media dakwah ini dalam menyebarkan fikroh jihadinya. Tak mau kalah para penyebar kebathilan pun turut menggunakannya dalam menyebarkan kesesatan.
Kita tidak sekedar dapat menjadi anggota forum diskusi saja, bahkan kita dapat mengelola forum diskusi dakwah semisal. Dengan sarana ini kita dapat ikut menyebarkan dakwah islamiyah dan meng-counter pemikiran “nyeleneh” dan yang menyimpang dari islam.
Berikut ini beberapa alamat forum diskusi dakwah yang dapat dijadika sample (contoh) dalam pembuatan forum semisal: http://an-nuur.org, http://blog.assunnah.web.id, http://www.kajianislam.net, http://hudzaifah.org, www.kajianislam.net, dan yang lainnya.
4. Wikipedia
Berbagi pengetahuan di internet merupakan hal yang wajar. Bahkan sudah menjadi tradisi para pengguna internet. Salah satu cara untuk berbagi pengetahuan yang dimiliki adalah dengan membuat tulisan di website ensiklopedia terbuka seperti Wikipedia.
Wikipedia sendiri merupakan ensiklopedi digital terlengkap yang ada di dunia maya. Bila diibaratkan, wikipedia layaknya perpustakaan digital yang mendunia. Kapanpun dan di manapun berada setiap orang dapat mengaksesnya. Oleh karenanya wikipedia sering dijadikan rujukan bagi para netter (pengguna internet) ketika mencari istilah atau suatu masalah.
Padahal tidak semua yang ada di dalamnya benar. Hal ini disebabkan setiap orang diperbolehkan untuk mengisinya. Atas dasar itulah, seorang dai dapat memanfaatkannya dengan memberikan memberikan tulisan, ataupun istilah-istilah Islami. Yang mana istilah islami seringkali diputarbalikkan oleh mereka yang memusuhi Islam. Dengan meng-counter lewat tulisanlah dai ikut berkontribusi dalam menjaga pemahaman umat.
5. Email
Electronic Mail atau yang lebih dikenal dengan e-mail secara bahasa adalah “surat elektronik”. Pada dasarnya konsep email adalah seperti kita mengirim surat dengan pos biasa, hanyasanya pengirim dan penerima berada dalam jaringan internet, tidak di dunia nyata. Pengiriman email pun sangatlah cepat. Hanya dalam hitungan detik seseorang sudah dapat menerima dan mengirim email ke mana pun di dunia ini. File yang dapat dikirim pun bermacam-macam, mulai program, video, audio, gambar, graphic, dan lain sebagainya.
Oleh karenanya email merupakan salah satu fasilitas yang paling banyak digunakan di Internet. Hal ini karena email merupakan alat komunikasi yang paling murah dan cepat. Dengan email kita dapat berhubungan dengan siapa saja yang terhubung ke internet di seluruh dunia dengan biaya pulsa local. Bahkan pada masa sekarang email mampu menggeser telepon dan fax.
Hal ini terbukti dengan lonjakan pengguna email di seluruh dunia sekitar 138 % dari 505 juta pengguna di tahun 2000 dan meningkat menjadi 1,2 miliar di tahun 2005.
Selain fungsi dasar email yang digunakan untuk mengirim dan menerima surat, email memiliki beberapa fungsi lain yang menunjang kegiatan dakwah. Di antaranya:
- Mendaftar sebagai pemilik weblog/ blog
- Mendaftar sebagai anggota milis atau pengelola milis
- Mendaftar sebagai anggota forum atau pengelola forum

Pada saat ini banyak situ yang menyediakan layanan email gratis. Situs-situs tersebut antara lain : www.yahoo.com, www.astaga.com, www.plasa.com, www.lycos.com, www.bolehmail.com, www.eudoramail.com, www.mail.google.com

Penutup
Pada saat ini media merupakan alat yang sangat efektif untuk menyihir opini publik. Kedustaan dan kebatilan dapat disulap menjadi kejujuran di mata masyarakat. “Seribu dusta adalah kejujuran” begitulah orang menyebutnya. Artinya kedustaan jika diungkapkan seribu kali, maka opini orang akan yakin terhadap kebenaran suatu kedustaan.
Maka berangkat dari hadits nabi  :“Demi Allah, sungguh jika Allah memberikan hidayah kepada seorang laki-laki melalui perantaramu lebih baik dari pada engkau mendapatkan khumrin ni’am (unta merah)” , marilah kita berlomba-lomba menggunakan sarana yang telah Allah sediakan untuk mendapatkan kebaikan yang banyak. Baik kebaikan dunia maupun kebaikan akhirat.
Sebagai alat, pada awalnya internet bersifat netral tergantung siapa pemakainya. Tidak dapat dipungkiri kemajuan teknologi bak pisau bermata dua. Di satu sisi, keberadaan internet sebagai sumber informasi dapat menjadi lahan dakwah bagi para dai. Namun di sisi lain, terdapat sisi negatif penggunaan internet yakni dengan meningkatnya angka degradasi moral. Oleh karenanya, dalam menghadapi derasnya arus teknologi maka selayaknya kita harus pandai memilah dan memilih. Sikap proporsional haruslah dikedepankan.
Terlepas dari madhorot sebagian penggunanya, bukan berarti kita meninggalkan semuanya. “Ma la yudroku kulluhu la yutroku jullahu” (apa yang tidak didapatkan seluruhnya maka tidak ditinggalkan sebagiannya). Wallahu a’lam bis showab.


Referensi:
- Al Hikmah fi ad da’wah ilallah, Sa’id bin Ali bin Wahf al Qohthony, maktabah Malik Fahd Al Wathoniyah, Cetakan ketiga Syawal 1317 H/ 1997 M.
- Shohih Bukhori, Imam Abi Abdillah Muhammad bin Ismail al Bukhori al Ju’fi, Darus Salam linnasyr wat tauzi’, Riyadh, Cetakan pertama 1417 H / 1997 M.
- Shohih Muslim, Imam Abi Al Husain Muslim bin Hijaj bin Muslim Al Qusyairi an Nisabury, Darus Salam lin nasyr wat tauzi’, Riyadh, Cetakan Pertama Robiul Awwal 1419 H / 1998 M.
- Musnad Imam Ahmad, Imam Hafidz Abi Abdillah Ahmad bin Hambal, Baitul Afkar Ad Dauliyyah, Cetakan tahun 1419 H / 1998 M.
- Sunan An Nasai as Shughro, Imam Hafidz Abi Abdirrahman Ahmad bin Syu’aib bin Ali bin Sinan an Nasai, Darus Salam lin nasyr wat tauzi’, Riyadh, Cetakan Muharram 1420 H / April 1999 M.
- Sunan Abi Daud, Imam Hafidz Abi Daud Sualiman bin al Asy’ats as Sajestani al Azdi, Dar Ibn Hazm, Cetakan pertama 1419 H / 1998 M.
- Majalah chip Edisi 06 Juni 2008
- www.google.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar